BISHKEK, RABU — Kedutaan Besar AS di Kirgistan,
Rabu (4/2), mengatakan, pihaknya tidak menerima pemberitahuan bahwa
Bishkek memerintahkan penutupan Pangkalan Udara Manas di negeri itu.
Kedubes mengatakan, perundingan menyangkut masa depan pangkalan udara
yang dipakai oleh tentara AS itu akan dilanjutkan. "Kami tidak menerima
pemberitahuan resmi," kata kedubes itu dalam sebuah pernyataan.Presiden
Kirgistan Kurmanbek Bakiyev mengatakan di Moskow, Selasa (3/2), bahwa
pemerintahnya memutuskan akan menutup Pangkalan Udara Manas, yang
merupakan satu rute pasokan penting untuk pasukan NATO di Afganistan.
Ia
mengatakan, pemerintah telah mengambil keputusan menyangkut pengakhiran
"periode waktu" pangkalan itu diizinkan beroperasi di bumi Kirgistan,
tetapi tidak mengatakan kapan fasilitas itu akan ditutup.
Lokasi
pangkalan itu jauh di dalam bekas wilayah Soviet. Rupanya, hal ini
menjengkelkan Rusia yang berusaha memulihkan pengaruhnya di Asia Tengah.
Seorang
juru bicara Pentagon, Selasa, mengatakan, AS berharap meneruskan
penggunaan pangkalan udara di Kirgistan walaupun ancaman-ancaman untuk
menutupnya menyebutkan "sangat penting" bagi perbekalan pasukan AS di
Afganistan.
Pangkalan itu dibangun untuk membantu pasukan
koalisi yang berperang untuk menumpas gerilyawan Taliban dari
Afganistan sehubungan dengan serangan 11 September 2001 di AS. Akan
tetapi, Bishkek menyatakan keberatan atas keberadaan pangkalan itu
terlalu lama.
Rabu (4/2), mengatakan, pihaknya tidak menerima pemberitahuan bahwa
Bishkek memerintahkan penutupan Pangkalan Udara Manas di negeri itu.
Kedubes mengatakan, perundingan menyangkut masa depan pangkalan udara
yang dipakai oleh tentara AS itu akan dilanjutkan. "Kami tidak menerima
pemberitahuan resmi," kata kedubes itu dalam sebuah pernyataan.Presiden
Kirgistan Kurmanbek Bakiyev mengatakan di Moskow, Selasa (3/2), bahwa
pemerintahnya memutuskan akan menutup Pangkalan Udara Manas, yang
merupakan satu rute pasokan penting untuk pasukan NATO di Afganistan.
Ia
mengatakan, pemerintah telah mengambil keputusan menyangkut pengakhiran
"periode waktu" pangkalan itu diizinkan beroperasi di bumi Kirgistan,
tetapi tidak mengatakan kapan fasilitas itu akan ditutup.
Lokasi
pangkalan itu jauh di dalam bekas wilayah Soviet. Rupanya, hal ini
menjengkelkan Rusia yang berusaha memulihkan pengaruhnya di Asia Tengah.
Seorang
juru bicara Pentagon, Selasa, mengatakan, AS berharap meneruskan
penggunaan pangkalan udara di Kirgistan walaupun ancaman-ancaman untuk
menutupnya menyebutkan "sangat penting" bagi perbekalan pasukan AS di
Afganistan.
Pangkalan itu dibangun untuk membantu pasukan
koalisi yang berperang untuk menumpas gerilyawan Taliban dari
Afganistan sehubungan dengan serangan 11 September 2001 di AS. Akan
tetapi, Bishkek menyatakan keberatan atas keberadaan pangkalan itu
terlalu lama.